Tak kenal, maka kenalan dong..

Jumat, 12 Februari 2021

 

LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA

MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF

“MEMBUAT KESEPAKATAN KELAS”

OLEH : NOVI SAFITRI, S.Pd

SDN 3 KARANGSARI KEC. PANGATIKAN

CGP 063 B KABUPATEN GARUT



1.       Latar Belakang

Seringkali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara murid dengan guru, terutama ketika murid melanggar suatu aturan dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Kurang adanya komunikasi ini menyebabkan relasi murid dan guru menjadi kurang akur. Salah satu langkah dalam menerapkan budaya disiplin positif adalah dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif, yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentukan budaya disiplin positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan tidak menekan.

Di awal semester genap ini, merupakan momen yang pas untuk membuat sebuah kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan belajar selama satu semester kedepan. Kesepakatan kelas berisi beberapa aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas tidak hanya berisi harapan guru terhadap murid, tapi juga harapan murid terhadap pengajar. Kesepakatan disusun dan dikembangkan bersama-sama antara guru dan murid.

 

2.       Deskripsi Aksi Nyata

Berdasarkan latar belakang di atas dan pemahaman saya tentang budaya positif, pada kegiatan aksi nyata ini saya mencoba membuat kesepakatan kelas sebagai upaya penerapan budaya posistif di sekolah. Dengan adanya kesepakatan kelas ini, diharapkan siswa dapat membiasakan diri membangun  disiplin dan budaya positif dalam dirinya tanpa adanya tekanan.

Kesepakatan kelas ini disusun bersama sebagai persiapan menghadapi pembelajaran semester genap yang berdasarkan intruksi pemerintah setempat, masih akan dilaksanakan secara daring. Sehingga dalam proses penyusunan kesepakatan kelas inipun dilaksanakan secara daring melalui diskusi di Whatssapp Grup kelas 6. Pelaksanaan penyusunan kesepakatan kelas ini, yaitu pada tanggal 11 Januari 2021, di hari pertama masuk sekolah semester genap.


                Adapun tahapan dalam aksi nyata penyusunan kesepakatan kelas ini adalah :

1)      Mensosialisasikan terlebih dahulu kepada murid tujuan dari membuat kesepakatan kelas melalui whatsapp grup

2)      Menanyakan kelas impian yang diinginkan siswa. Disini, saya mencoba menggali keinginan murid terhadap kelasnya. Baik dari sisi kondisi kelas, keadaan teman-teman, mau guru yang bagaimana, dan sebagainya.

3)      Murid menuliskan impian/keinginan mereka masing-masing.

4)      Menuliskan kesimpulan kelas impian murid. Semua impian murid tersebut, diambil kesimpulan kelas impian yang diinginkan murid.

5)      Dari keseimpulan impian siswa tersebut, saya mengajak siswa untuk membuat kesepakatan kelas, agar kelas impian yang diinginkan siswa dapat terwujud.

6)      Meminta pendapat satu persatu murid untuk menyampaikan kesepakatan apa saja yang harus di ikuti semua penghuni kelas agar kelas impiannya dapat terwujud. Setiap murid menuliskan kesepakatan tersebut.

7)      Setelah usulan murid ditampung, memberi pemahaman kepada mereka bahwa guru juga mempunyai hak untuk memberi usulan. Namanya juga kesepakatan bersama, disini saya menambahkan beberapa hal yang belum terakomodasi di dalam kesepakatan tersebut. Setelah itu kita simpulkan poin-poin yang menjadi kesepakatan bersama untuk dilaksanakan di kelas.

8)      Kemudian mendiskusikan konsekuensi dari pelanggaran terhadap kesepakatan yang telah disetujui itu. Menjelaskan alasan-alasan diterapkan konsekuensi. Apabila ada yang melanggar maka teman sekelasnya harus saling mengingatkan dan memberitahukan kepada guru.

9)      Menulis hasil kesepakatan.

10)   Poster kesepakatan dibuat dalam bentuk digital, kemudian dibagikan ke WA grup kelas.

 

3.       Hasil

Adapun Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah :

1)      Siswa terlibat aktif dalam penyusunan kesepakatan kelas, dengan menuliskan harapan dan kelas impiannya.

2)      Siswa, guru, dan orangtua menyepakati hasil kesepakatan kelas yang telah dibuat.

3)      Adanya poster kesepakatan kelas.

Berdasarkan indikator tersebut, kesepakatan kelas telah dibuat di kelas 6 SDN 3 Karangsari, dengan hasil kesepakatan sebagai berikut :

Kami siswa, guru, dan orangtua siswa Kelas VI SDN 3 Karangsari sepakat untuk :

1)      Selalu menjaga kebersihan kelas/lingkungan belajar.

2)      Berkata sopan kepada siapapun, baik secara langsung maupun daring (chat WA, telepon, vicon, dll).

3)      Saling membantu teman yang membutuhkan.

4)      Bertanya kepada guru/orangtua/wali apabila ada yang tidak dimengerti.

5)      Belajar/mengerjakan tugas tepat waktu.

Dalam kegiatan ini, siswa cukup antusias dan orangtua mendukung penyusunan kesepakatan kelas tersebut. 

 

4.       Pembelajaran yang Didapat

Pembelajaran yang saya dapat dari aksi nyata ini diantaranya :

1)      Kesepakatan kelas dapat membantu guru dan siswa dalam menerapkan budaya positif.

2)      Siswa menjadi disiplin tanpa paksaan dari guru, karena kesepakatan kelas disusun berdasarkan keinginan dan harapan mereka.

3)      Terjalinnya komunikasi yang lebih baik dengan orangtua siswa.

 

5.       Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan kegiatan ini adalah menerapkan kesepakatan kelas yang telah dibuat agar guru dan siswa dapat melaksanakannya dengan baik, juga agar dapat diperbaiki dan dikembangkan secara berkala. Kedepannya diharapkan dapat lebih meningkatkan komunikasi dengan teman sejawat agar aksi nyata ini tidak hanya dilakukan oleh siswa dari kelas yang saya ampu, tapi semua siswa dan warga sekolah.

 

Lampiran

Rancangan Aksi Nyata




Dokumentasi









 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate