Tak kenal, maka kenalan dong..

Kamis, 17 Desember 2020

 

LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA

MODUL 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

“TOLERANSI PERBEDAAN”

OLEH : NOVI SAFITRI, S.Pd

SDN 3 KARANGSARI KEC. PANGATIKAN

CGP 063 B KABUPATEN GARUT



1.       Latar Belakang

Keberagaman merupakan sebuah keadaan dimana dalam sebuah kelompok masyarakat terdapat beberapa perbedaan seperti misalnya usia, gender, etnis, ras, dan kebudayaan. Kondisi ini selanjutnya akan membentuk masyarakat yang majemuk.” (Kusmaryani, 2006:5)

Keragaman yang ada pada diri siswa terkadang dapat menjadi sebuah permasalahan yang dapat menimbulkan perpecahan diantara siswa. Saling menghina, bulliying, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sebagai seorang guru sangat penting menumbuhkan motivasi intrinsik siswa dalam menerima perbedaan dan keberagaman. Motivasi intrinsic merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri sesorang untuk melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu, yang dipacu oleh minat, kesenangan, atau kenyamanan siswa.

Untuk menumbuhkan motivasi tersebut, diperlukan kegiatan pembelajaran yang inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada siswa agar pembelajaran menjadi menyenangkan.

2.       Deskripsi Aksi Nyata

Berdasarkan latar belakang di atas dan pemahaman saya tentang nilai dan peran guru penggerak, pada kegiatan aksi nyata ini saya ingin menerapkan nilai-nilai guru penggerak pada kegiatan pembelajaran yang menyenangkan mengenai toleransi keberagaman kebudayaan di Indonesia.

Sesuai dengan nilai dan peran guru penggerak, yaitu mandiri, reflektif, inovatif, kolaboratif, dan berpihak pada murid. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan karater positif pada diri siswa, juga dapat menjadi media pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

                Adapun tahapan dalam aksi nyata ini adalah :

1)      Membuat rancangan kegiatan yang akan dilakukan.

2)      Berkoordinasi bersama Kepala Sekolah terkait kegiatan tersebut.

3)      Berkoordinasi dengan orangtua siswa melalui Whatsapp grup.

4)      Siswa diberi arahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

5)      Siswa mencari informasi tentang keberagaman Indonesia melalui berbagai media (Internet, Koran, TV, dll)

6)      Kegiatan Ekplorasi, siswa secara individu atau kelompok menuangkan informasi yang didapatnya dalam sebuah karya sesuai minat dan bakatnya berupa lagu, puisi, tarian, gambar, dl.

7)      Presentasi dengan toleransi, siswa menampilkan hasil karya lewat video dan jika sekolah sudah mulai masuk ditampilkan di sekolah.

8)      Siswa lain menghargai dan memberi respon positif.

9)      Melakukan refleksi dan evaluasi setelah melaksanakan kegiatan aksi nyata.

 

3.       Hasil

Adapun Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah :

1)      Tumbuhnya motivasi intrinsik siswa dalam kegiatan pembelajaran

2)      Siswa dapat mengenal keragam kebudayaan di Indonesia

3)      Siswa dapat menghargai perbedaan keberagaman karya antar teman.

Berdasarkan indikator tersebut, kegiatan yang telah dilakukan mendapat respon baik dari siswa dan orangtua. Siswa dapat menampilkan keberagaman budaya melalui bakat dan minatnya masing-masing. Ada yang membuat puisi tentang keragaman Indonesia, menampilkan pencak silat, menari, dan lain-lain.

Walaupun begitu, masih ada beberapa siswa yang masih malu-malu untuk menampilkan bakat dan minatnya. 

 

4.       Pembelajaran yang Didapat

Pembelajaran yang saya dapat dari aksi nyata ini diantaranya :

1)      Motivasi intrinsic siswa dapat digali melalui berbagi kegiatan yang positif.

2)      Potensi siswa harus digali sedini mungkin, agar dapat dikembangkan menjadi lebih baik.

3)      Perbedaan bukan sebuah halangan untuk bersatu dan melakukan hal yang mengesankan .

 

5.       Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan kedepannya adalah melanjutkan kegiatan membuat karya-karya yang lebih baik. Terus menggali potensi siswa dalam berbagi kegiatan yang positif. Jika sudah masuk sekolah, siswa diharapkan dapat menampilkan karya yang telah dibuatnya. Juga lebih meningkatkan komunikasi dengan teman sejawat agar aksi nyata ini tidak hanya dilakukan oleh siswa dari kelas yang saya ampu, tapi semua siswa dan warga sekolah.

 

Lampiran


Rancangan Aksi Nyata

 

 

 

 

 

 

 

 

Dokumentasi






 

 

 

Selasa, 15 Desember 2020

 

LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA

MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

“MENANAM SERIBU POHON”

OLEH : NOVI SAFITRI, S.Pd

SDN 3 KARANGSARI KEC. PANGATIKAN

CGP 063 B KABUPATEN GARUT


 

1.       Latar Belakang

Dimasa pandemic covid 19 ini, menanam tanaman menjadi kegiatan positif yang sedang hangat dilakukan masyarakat dalam mengisi kegiatan di rumah. Bahkan kegiatan yang sedang menjadi trend ini membuat beberapa jenis tanaman menjadi bernilai jual. Bukan hanya mengikuti trend saja, kegiatan menanam tanaman memang memiliki berbagai manfaat. Salah satunya dapat membuat lingkungan menjadi asri dan terlihat indah.

Sekolah sebagai tempat belajar bagi para siswa sudah seharusnya dirawat dengan baik. Agar terlihat indah dan asri, alangkah baiknya lingkungan sekolah ditanami berbagai tanaman. Di SDN 3 Karangsari sendiri masih sedikit tanaman yang tumbuh, sehingga lingkungan sekolah terlihat gersang dan berdebu.

Kondisi tersebut dapat diatasi dengan melakukan kegiatan penghijauan disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan penghijauan ini sangat disayangkan jika hanya dilakukan oleh guru atau Kepala Sekolah. Padahal, menanam tanaman juga dapat menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi para siswa. Namun, pada kondisi saat ini mengharuskan siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan PJJ ini juga kerap menimbulkan kebosanan bagi para siswa. Pembelajaran yang bermakna yang sesuai dengan kondisi pandemi sangat dibutuhkan agar siswa tidak merasa bosan. Untuk itu, dibutuhkan tindakan nyata dalam melakukan penyegaran kegiatan pembelajaran daring tersebut. Salah satunya dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menanam dan merawat  tanaman di rumah. Sehingga siswa dapat melihat proses tumbuh dan berkembangnya tanaman yang mereka tanam.

Nantinya, tanaman tersebut akan dibawa dan disimpan di sekolah jika sudah masuk sekolah. Sehingga dapat mencipatakan susana sekolah yang nyaman dan asri, serta mendukung tercapainya visi sekolah untuk menciptakan murid merdeka dengan kegiatan tersebut.

Dalam penerapannya, dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat mewujudkan visi tersebut. Pendekatan tersebut adalah Inkuiri Apresiatif, yang merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Selain pendekatan, tentunya pelibatan pemangku kepentingan uga sangat dibutuhkan dalam pencapaian visi tersebut.

2.       Deskripsi Aksi Nyata

Berdasarkan latar belakang di atas dan pemahaman saya tentang visi guru penggerak, pada kegiatan aksi nyata ini saya ingin menerapkan program menanam seribu pohon untuk mendukung visi sekolah dalam mewujudkan merdeka belajar. Dengan program ini diharapkan dapat menumbuhkan karater positif pada diri siswa, juga dapat menjadi media pembelajaran yang bermakna bagi siswa, dan bonusnya adalah lingkungan sekolah menjadi asri.

Dalam penerapannya, saya berusaha menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). Beberapa pemangku kepentingan yang dapat saya jangkau juga dilibatkan dalam program tersebut. Sperti Kepala Sekolah, teman sejawat, dan juga orangtua siswa.

                Adapun tahapan dalam aksi nyata ini adalah :

1)      Membuat rancangan kegiatan yang akan dilakukan.

2)      Berkoordinasi bersama Kepala Sekolah terkait program tersebut.

3)      Berkolaborasi dan koordinasi bersama teman sejawat.

4)      Berkoordinasi dengan orangtua siswa melalui Whatsapp grup.

5)      Menyampaikan intruksi kepada siswa terkait program yang akan dilaksanakan.

6)      Siswa melaksanakan kegiatan menanam tanaman secara serempak di rumah masing-masing.

7)      Siswa mengirimkan foto/video kegiatan menanam seribu pohon melalui WA grup.

8)      Siswa merawat tanaman yang ditanamnya.

9)      Siswa memantau perkembangan tanaman yang ditanamnya.

10)   Jika sudah masuk sekolah, tanaman dibawa dan disimpan di sekolah.

11)   Melakukan refleksi dan evaluasi dari kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan.

 

3.       Hasil

Adapun Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah :

1)      Siswa menanam dan merawat tanamannya.

2)      Tumbuhnya tanaman-tanaman baru di lingkungan sekolah.

3)      Penilaian positif dari orangtua dan masyarakat sekitar terhadap lingkungan sekolah.

Berdasarkan indikator tersebut, kegiatan yang telah dilakukan baru sampai pada menanam dan merawat tanaman di rumah. Tanaman yang di tanam siswa belum dibawa ke sekolah, dikarenakan kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara daring. Jika nanti sudah masuk sekolah, barulah tanaman tersebut akan dibawa dan disimpan di sekolah. Untuk kemudian dirawat oleh siswa di sekolah.

Dalam kegiatan ini, orangtua terlihat senang dan mendukung kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari antusias orangtua yang selalu menunjukkan progress tanaman yang ditanam anaknya melalui foto pada Whatsapp grup. 

 

4.       Pembelajaran yang Didapat

                        Pembelajaran yang saya dapat dari aksi nyata ini diantaranya :

1) Kegiatan pembelajaran yang bermakna sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan karakter siswa.

2)  Koordinasi dengan para pemangku kepentingan dapat mendukung program yang diinginkan.

3)   Menggali hal-hal positif di sekitar kita dapat menutupi segala kelemahan yang ada.

 

5.       Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan kedepannya adalah melanjutkan program menanam seribu pohon ini. Jika sudah masuk sekolah, tanaman yang telah ditanam siswa dibawa dan disimpan di sekolah. Kedepannya diharapkan dapat terus memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Juga lebih meningkatkan komunikasi dengan teman sejawat agar aksi nyata ini tidak hanya dilakukan oleh siswa dari kelas yang saya ampu, tapi semua siswa dan warga sekolah.

 

Lampiran

Rancangan Aksi Nyata


Dokumentasi








 

 

 

Translate