Tak kenal, maka kenalan dong..

Selasa, 15 Desember 2020

 

LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA

MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

“MENANAM SERIBU POHON”

OLEH : NOVI SAFITRI, S.Pd

SDN 3 KARANGSARI KEC. PANGATIKAN

CGP 063 B KABUPATEN GARUT


 

1.       Latar Belakang

Dimasa pandemic covid 19 ini, menanam tanaman menjadi kegiatan positif yang sedang hangat dilakukan masyarakat dalam mengisi kegiatan di rumah. Bahkan kegiatan yang sedang menjadi trend ini membuat beberapa jenis tanaman menjadi bernilai jual. Bukan hanya mengikuti trend saja, kegiatan menanam tanaman memang memiliki berbagai manfaat. Salah satunya dapat membuat lingkungan menjadi asri dan terlihat indah.

Sekolah sebagai tempat belajar bagi para siswa sudah seharusnya dirawat dengan baik. Agar terlihat indah dan asri, alangkah baiknya lingkungan sekolah ditanami berbagai tanaman. Di SDN 3 Karangsari sendiri masih sedikit tanaman yang tumbuh, sehingga lingkungan sekolah terlihat gersang dan berdebu.

Kondisi tersebut dapat diatasi dengan melakukan kegiatan penghijauan disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan penghijauan ini sangat disayangkan jika hanya dilakukan oleh guru atau Kepala Sekolah. Padahal, menanam tanaman juga dapat menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi para siswa. Namun, pada kondisi saat ini mengharuskan siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan PJJ ini juga kerap menimbulkan kebosanan bagi para siswa. Pembelajaran yang bermakna yang sesuai dengan kondisi pandemi sangat dibutuhkan agar siswa tidak merasa bosan. Untuk itu, dibutuhkan tindakan nyata dalam melakukan penyegaran kegiatan pembelajaran daring tersebut. Salah satunya dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menanam dan merawat  tanaman di rumah. Sehingga siswa dapat melihat proses tumbuh dan berkembangnya tanaman yang mereka tanam.

Nantinya, tanaman tersebut akan dibawa dan disimpan di sekolah jika sudah masuk sekolah. Sehingga dapat mencipatakan susana sekolah yang nyaman dan asri, serta mendukung tercapainya visi sekolah untuk menciptakan murid merdeka dengan kegiatan tersebut.

Dalam penerapannya, dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat mewujudkan visi tersebut. Pendekatan tersebut adalah Inkuiri Apresiatif, yang merupakan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Selain pendekatan, tentunya pelibatan pemangku kepentingan uga sangat dibutuhkan dalam pencapaian visi tersebut.

2.       Deskripsi Aksi Nyata

Berdasarkan latar belakang di atas dan pemahaman saya tentang visi guru penggerak, pada kegiatan aksi nyata ini saya ingin menerapkan program menanam seribu pohon untuk mendukung visi sekolah dalam mewujudkan merdeka belajar. Dengan program ini diharapkan dapat menumbuhkan karater positif pada diri siswa, juga dapat menjadi media pembelajaran yang bermakna bagi siswa, dan bonusnya adalah lingkungan sekolah menjadi asri.

Dalam penerapannya, saya berusaha menggunakan pendekatan Inkuiri Apresiatif dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan Rencana, Atur Eksekusi). Beberapa pemangku kepentingan yang dapat saya jangkau juga dilibatkan dalam program tersebut. Sperti Kepala Sekolah, teman sejawat, dan juga orangtua siswa.

                Adapun tahapan dalam aksi nyata ini adalah :

1)      Membuat rancangan kegiatan yang akan dilakukan.

2)      Berkoordinasi bersama Kepala Sekolah terkait program tersebut.

3)      Berkolaborasi dan koordinasi bersama teman sejawat.

4)      Berkoordinasi dengan orangtua siswa melalui Whatsapp grup.

5)      Menyampaikan intruksi kepada siswa terkait program yang akan dilaksanakan.

6)      Siswa melaksanakan kegiatan menanam tanaman secara serempak di rumah masing-masing.

7)      Siswa mengirimkan foto/video kegiatan menanam seribu pohon melalui WA grup.

8)      Siswa merawat tanaman yang ditanamnya.

9)      Siswa memantau perkembangan tanaman yang ditanamnya.

10)   Jika sudah masuk sekolah, tanaman dibawa dan disimpan di sekolah.

11)   Melakukan refleksi dan evaluasi dari kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan.

 

3.       Hasil

Adapun Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah :

1)      Siswa menanam dan merawat tanamannya.

2)      Tumbuhnya tanaman-tanaman baru di lingkungan sekolah.

3)      Penilaian positif dari orangtua dan masyarakat sekitar terhadap lingkungan sekolah.

Berdasarkan indikator tersebut, kegiatan yang telah dilakukan baru sampai pada menanam dan merawat tanaman di rumah. Tanaman yang di tanam siswa belum dibawa ke sekolah, dikarenakan kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara daring. Jika nanti sudah masuk sekolah, barulah tanaman tersebut akan dibawa dan disimpan di sekolah. Untuk kemudian dirawat oleh siswa di sekolah.

Dalam kegiatan ini, orangtua terlihat senang dan mendukung kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari antusias orangtua yang selalu menunjukkan progress tanaman yang ditanam anaknya melalui foto pada Whatsapp grup. 

 

4.       Pembelajaran yang Didapat

                        Pembelajaran yang saya dapat dari aksi nyata ini diantaranya :

1) Kegiatan pembelajaran yang bermakna sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan karakter siswa.

2)  Koordinasi dengan para pemangku kepentingan dapat mendukung program yang diinginkan.

3)   Menggali hal-hal positif di sekitar kita dapat menutupi segala kelemahan yang ada.

 

5.       Rencana Perbaikan

Rencana perbaikan kedepannya adalah melanjutkan program menanam seribu pohon ini. Jika sudah masuk sekolah, tanaman yang telah ditanam siswa dibawa dan disimpan di sekolah. Kedepannya diharapkan dapat terus memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Juga lebih meningkatkan komunikasi dengan teman sejawat agar aksi nyata ini tidak hanya dilakukan oleh siswa dari kelas yang saya ampu, tapi semua siswa dan warga sekolah.

 

Lampiran

Rancangan Aksi Nyata


Dokumentasi








 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate