LAPORAN KEGIATAN AKSI NYATA
MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
“MENANAM SERIBU POHON”
OLEH : NOVI SAFITRI, S.Pd
SDN 3 KARANGSARI KEC. PANGATIKAN
CGP 063 B
KABUPATEN GARUT
1.
Latar Belakang
Dimasa pandemic covid
19 ini, menanam tanaman menjadi kegiatan positif yang sedang hangat dilakukan
masyarakat dalam mengisi kegiatan di rumah. Bahkan kegiatan yang sedang menjadi
trend ini membuat beberapa jenis tanaman menjadi bernilai jual. Bukan hanya
mengikuti trend saja, kegiatan menanam tanaman memang memiliki berbagai
manfaat. Salah satunya dapat membuat lingkungan menjadi asri dan terlihat
indah.
Sekolah sebagai tempat
belajar bagi para siswa sudah seharusnya dirawat dengan baik. Agar terlihat
indah dan asri, alangkah baiknya lingkungan sekolah ditanami berbagai tanaman.
Di SDN 3 Karangsari sendiri masih sedikit tanaman yang tumbuh, sehingga
lingkungan sekolah terlihat gersang dan berdebu.
Kondisi tersebut dapat
diatasi dengan melakukan kegiatan penghijauan disekitar lingkungan sekolah. Kegiatan
penghijauan ini sangat disayangkan jika hanya dilakukan oleh guru atau Kepala
Sekolah. Padahal, menanam tanaman juga dapat menjadi sebuah pembelajaran yang
bermakna bagi para siswa. Namun, pada kondisi saat ini mengharuskan siswa
melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kegiatan PJJ ini juga kerap
menimbulkan kebosanan bagi para siswa. Pembelajaran yang bermakna yang sesuai
dengan kondisi pandemi sangat dibutuhkan agar siswa tidak merasa bosan. Untuk
itu, dibutuhkan tindakan nyata dalam melakukan penyegaran kegiatan pembelajaran
daring tersebut. Salah satunya dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk
menanam dan merawat tanaman di rumah. Sehingga
siswa dapat melihat proses tumbuh dan berkembangnya tanaman yang mereka tanam.
Nantinya, tanaman
tersebut akan dibawa dan disimpan di sekolah jika sudah masuk sekolah. Sehingga
dapat mencipatakan susana sekolah yang nyaman dan asri, serta mendukung
tercapainya visi sekolah untuk menciptakan murid merdeka dengan kegiatan
tersebut.
Dalam penerapannya,
dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat mewujudkan visi tersebut. Pendekatan
tersebut adalah Inkuiri Apresiatif, yang merupakan pendekatan manajemen
perubahan yang kolaboratif dan berbasis kekuatan. Selain pendekatan, tentunya
pelibatan pemangku kepentingan uga sangat dibutuhkan dalam pencapaian visi
tersebut.
2.
Deskripsi Aksi Nyata
Berdasarkan
latar belakang di atas dan pemahaman saya tentang visi guru penggerak, pada kegiatan aksi nyata
ini saya ingin menerapkan program menanam seribu pohon untuk mendukung visi
sekolah dalam mewujudkan merdeka belajar. Dengan program ini diharapkan dapat
menumbuhkan karater positif pada diri siswa, juga dapat menjadi media pembelajaran
yang bermakna bagi siswa, dan bonusnya adalah lingkungan sekolah menjadi asri.
Dalam penerapannya, saya berusaha menggunakan
pendekatan Inkuiri Apresiatif dalam mewujudkan visi tersebut. Dengan tahapan
BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan Rencana, Atur
Eksekusi). Beberapa pemangku kepentingan yang dapat saya jangkau juga dilibatkan
dalam program tersebut. Sperti Kepala Sekolah, teman sejawat, dan juga orangtua
siswa.
Adapun
tahapan dalam aksi nyata ini adalah :
1) Membuat
rancangan kegiatan yang akan dilakukan.
2) Berkoordinasi bersama
Kepala Sekolah terkait program tersebut.
3) Berkolaborasi
dan koordinasi bersama teman sejawat.
4) Berkoordinasi
dengan orangtua siswa melalui Whatsapp grup.
5) Menyampaikan
intruksi kepada siswa terkait program yang akan dilaksanakan.
6) Siswa melaksanakan
kegiatan menanam tanaman secara serempak di rumah masing-masing.
7) Siswa
mengirimkan foto/video kegiatan menanam seribu pohon melalui WA grup.
8) Siswa merawat
tanaman yang ditanamnya.
9) Siswa memantau
perkembangan tanaman yang ditanamnya.
10) Jika sudah
masuk sekolah, tanaman dibawa dan disimpan di sekolah.
11) Melakukan
refleksi dan evaluasi dari kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan.
3.
Hasil
Adapun Indikator
keberhasilan dari kegiatan ini adalah :
1) Siswa menanam
dan merawat tanamannya.
2) Tumbuhnya
tanaman-tanaman baru di lingkungan sekolah.
3) Penilaian
positif dari orangtua dan masyarakat sekitar terhadap lingkungan sekolah.
Berdasarkan indikator
tersebut, kegiatan yang telah dilakukan baru sampai pada menanam dan merawat
tanaman di rumah. Tanaman yang di tanam siswa belum dibawa ke sekolah,
dikarenakan kegiatan pembelajaran masih dilakukan secara daring. Jika nanti
sudah masuk sekolah, barulah tanaman tersebut akan dibawa dan disimpan di
sekolah. Untuk kemudian dirawat oleh siswa di sekolah.
Dalam kegiatan ini,
orangtua terlihat senang dan mendukung kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari antusias orangtua yang selalu menunjukkan progress tanaman yang ditanam
anaknya melalui foto pada Whatsapp grup.
4. Pembelajaran yang Didapat
Pembelajaran yang saya dapat dari aksi nyata ini diantaranya :
1) Kegiatan pembelajaran
yang bermakna sangat dibutuhkan untuk menumbuhkan karakter siswa.
2) Koordinasi
dengan para pemangku kepentingan dapat mendukung program yang diinginkan.
3) Menggali
hal-hal positif di sekitar kita dapat menutupi segala kelemahan yang ada.
5.
Rencana Perbaikan
Rencana perbaikan kedepannya adalah
melanjutkan program menanam seribu pohon ini. Jika sudah masuk sekolah, tanaman
yang telah ditanam siswa dibawa dan disimpan di sekolah. Kedepannya diharapkan
dapat terus memberikan pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Juga lebih
meningkatkan komunikasi dengan teman sejawat agar aksi nyata ini tidak hanya
dilakukan oleh siswa dari kelas yang saya ampu, tapi semua siswa dan warga
sekolah.
Lampiran
Rancangan Aksi Nyata
Dokumentasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar