Inilah blog saya, yang sempat tenggelam 7 tahun yang lalu. Ya, saya memang sudah lama memiliki blog. Namun tak pernah saya pakai. Entahlah, mungkin pada saat itu terlalu sibuk. Atau hanya sekedar ingin gaya dan dibilang anak muda yang kreatif, yang punya sejuta mimpi namun tak pernah terrealisasi. Sungguh miris, semua itu hanya sebuah ekspektasi dan angan-angan belaka. Padahal saya cukup senang menulis lho. Namun mungkin karena tidak memiliki kesungguhan hati untuk menulis, pada akhirnya blog ini hanyalah tinggal kenangan, usang dimakan waktu, dan terlupakan begitu saja. Seperti mantan yang ditinggal menikah.
Saya masih
ingat, blog ini dibuat ketika saya masih gadis. Masih labil dengan segudang
harapan terhadap karir, keuangan, dan pria. Lucu memang, bak Cinderella yang
mengharapkan pangeran, lalu tersadar bahwa dirinya adalah sang upik abu. Hingga
suatu hari upik abu menemukan pria, namun bukan seorang pangeran. Dia bukan
dari kasta kerajaan. Dia hanya pria sederhana yang hanya punya cinta. Dan inilah
saya sekarang, saat blog ini dapat di akses kembali, saya sudah memiliki satu
anak, dan sedang hamil pula, menuju 2 anak. Bayangkan, betapa banyak kisah yang
telah saya lewatkan tanpa mengabadikannya di blog ini. Padahal, kisah hidup
saya bersama sang Pangeran cukup menarik untuk sekedar ditampung dalam sebuah
tulisan blog. Bahkan mungkin bisa lebih viral dibanding Odading Mang Oleh. He..
Tapi tak
apa, tidak ada kata terlambat. Mari kita bangun kembali blog ini, dengan tekad
dan niat berbagi. Demi menyalurkan hobi untuk dapat dimanfaatkan bagi seluruh
negeri.
Bersyukur
saya tergabung ke dalam Pelatihan Berbasis TIK level 4, yang mengharuskan saya
mempunyai blog untuk melaporkan setiap tugasnya. Walaupun saya kurang
mengerti bagaimana cara mengoptimalkan blog itu sendiri. Yang penting bisa
nulis aja dulu kali yaa. Awalnya saya berniat untuk membuat blgo baru, namun
saya tiba-tiba teringat pada blog ini yang sudah bertahun-tahun tak dibuka. Entah
mengapa ada rasa rindu bergelayut terhadap blog ini. Sayapun mencoba login,
dan ternyata bisa masuk. Saya pikir, blog ini sudah tidak bisa di akses. Namun ternyata
blog bukan makanan yang dapat basi sesuai tanggal kadaluarsanya. Maklum
emak-emak ini agak gaptek. Jadi kurang mengerti tentang dunia perblogan.
Akhirnya,
saya bisa membuka kembali blog ini. Namun, seperti rumah kosong yang telah lama
ditinggal pemiliknya, blog ini terlihat jadul, tidak menarik, dan yang
mengejutkan tidak memiliki konten apapun. Yaa iya lah, orang tak pernah nulis. Sayapun
kebingungan harus memulai darimana, karena saya sendiri tidak memiliki wawasan
yang luas tentang dunia blog. Akhirnya, saya memulai dengan mengubah nama blog.
Ya, blog
ini mulanya bernama Mengukir Pelangi. Nama indah yang ngetrend pada masanya.
Bagaimana tidak, saya juga memiliki fanspage di Facebook dengan nama Mengukir
Pelangi. Nama tersebut memang sengaja dibuat, yang diambil dari kata Pelangi
Senja. Apa sih pelangi senja? Jaka sembung bawa cerulit nih. Eits, tapi jangan
salah. Pelangi Senja itu adalah nama popular saya ketika gadis. Saya
menggunakan nama tersebut di akun Facebook saya. Oh iya, penulisannya juga 'PeLangi
Senja'. Jadi, L ditengahnya itu memang memakai huruf besar. Sungguh ke-alay-an
yang haqiqi, bukan?
Tapi percaya
tak percaya, nama itu menjadi sebuah branding bagi saya. Bahkan beberapa orang
memanggil saya dengan nama Pelangi. “Eh, ada Neng Pelangi”. “Salam ya, buat
Pelangi Senja”. Begitu kira-kira orang memanggil saya. Hingga setelah saya
menikah, nama tersebut saya banned dari diri saya. Dan saya bertekad untuk
meninggalkan dunia alay. Lebih tepatnya karena memang untuk kepentingan bisnis, sih.
Jadi saya harus mengganti nama dengan nama asli saya, supaya orang percaya
terhadap penjualan yang saya lakukan.
Nah, akhirnya
saya mengubah nama Mengukir Pelangi di blog saya ini, dengan nama “Bukan
Sekedar Guru”. Ya, profesi saya adalah seorang guru. Namun, saya bukan hanya
sekedar guru. Saya seorang ibu rumah tangga, seorang istri, juga seorang pedagang
online. Dan saya juga bukan sekedar guru biasa, tapi guru yang ingin terus
belajar memperbaiki diri, serta mengasah kompetensi. Karena sejatinya seorang
guru, selain menjadi pendidik, haruslah menjadi pembelajar.
Gak percaya
saya guru? Yuk lihat CV saya di link berikut https://youtu.be/-d5bdyxip0c
Finally,
semoga blog ini dapat saya gunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat dan
tentunya dengan niat berbagi. Mohon dukungannya yaa sobat.
Pangatikan, 20 Oktober 2020
Begadang bersama utun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar