Tak kenal, maka kenalan dong..

Rabu, 21 Oktober 2020

Perjalanan PembaTIK Level 1

 Perjalanan PembaTIK Level 1

Hai sobat, disini saya akan berbagi pengalaman perjalanan PembaTIK level 1. Namun, untuk sobat yang belum tahu apa itu PembaTIK dan bagaimana sistemnya, yuk cek dulu tulisan saya di sini.

Pada postingan sebelumnya, saya sudah mengatakan bahwa saya mengenal PembaTIK ini di tahun 2019. Ya, setelah melihat postingan seorang teman yang mengikuti PembaTIK level 1. Tapi, jujur saja pada waktu itu saya tidak begitu tertarik. Entahlah, mungkin karena kesibukan atau yang lainnya. Maklum, seorang guru yang juga mamah muda ini mungkin terlalu sibuk dengan dunianya. Belum lagi kesibukan berselancar di dunia maya dan menjelajahi berbagai online shop. Betapa tugas kami begitu berat, bukan? Saya justru malah menyuruh suami saya yang juga seorang guru untuk mengikuti PembaTIK level 1. Beliaupun mengikutinya dan dinyatakan lulus, namun tidak melanjutkan ke level 2 di tahun tersebut.

Tibalah di tahun 2020. Suami mengikuti kembali PembaTIK, melanjutkan ke level 2. Sayapun juga mulai mendapat hidayah untuk mengikuti PembaTIK ini. Berawal dari melihat postingan seorang teman tentang PembaTIK. Kemudian, ternyata di grup CPNS juga sampai di list. "Yang mengikuti PembaTIK silakan di list". Begitulah kira-kira bunyi chat pada grup WA tersebut. Dan saat itu saya hanya menjadi silent reader. Hingga kali terakhir saya melihat list tersebut ternyata sudah lebih dari 50 orang yang mengikuti PembaTIK ini. Dari sana saya berpikir, betapa mereka begitu antusias mengikuti PembaTIK. Lalu mengapa saya tidak?

Akhirnya, sayapun ikut-ikutan mendaftar PembaTIK level 1 pada gelombang 17. Saya pikir, lumayan lah bisa dapat sertifikat juga kan. Lagipula sistemnya juga daring, jadi kita bebas mengerjakannya kapan saja. Asal tidak melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Begitulah pikiran mamah muda saat itu yang masih hanya berorientasi pada sertifikat.

Nah, di PembaTIK level 1 ini tidak saya temukan kesulitan yang berarti. Karena level ini merupakan level literasi. Tidak ada tugas untuk membuat sebuah produk atau karya. Kita hanya ditugaskan untuk mengikuti rangkaian pembelajaran yang tersedia. Juga membaca setiap modul dan menjawab kuis di setiap akhir modul. Pembelajaran di level 1 ini juga masih seputar TIK. Jadi, masih umum dan sangat mudah untuk kita pelajari.

Terakhir, kita akan mengerjakan ujian akhir pada hari dan tanggal yang telah ditentukan. Namun, kita tetap bisa mengerjakannya kapan pun, asal tidak melewati batas tanggal tersebut. Jadi, buat emak-emak rempong yang harus urus ini itu, pasti masih bisa ngerjain. Misalnya nih, mau nyuci piring dulu, atau mau belanja online dulu, bisa kok. Bayangkan, se-flexible itu lho sistemnya. Saya sendiri selalu berusaha mengerjakannya di waktu anak tidur. Di atas jam 10 malam, atau jam 5 pagi sebelum si kecil terbangun dari mimpi indahnya.

Perjalanan saya di PembaTIK level 1 ini bisa dikatakan mulus. Saya dapat lulus dan mendapat nilai yang cukup baik. Saya kira semua orang pasti akan bisa melewati PembaTIK level 1 ini. Namun, saya mendengar seorang teman yang ternyata tidak lulus. Sayapun baru menyadari bahwa level 1 ini ternyata ada KKM nya. Ya, Kriteria Ketuntasan Minimal. Ada nilai minimal yang harus kita capai. Jadi, jika nilai kita dibawah KKM, otomatis kita tidak lulus. Wah, ngeri juga ya.

Tapi tenang saja sobat, jika kita mengikutinya dengan sungguh-sungguh, membaca setiap modul dengan baik, dan mengerjakan setiap kuisnya. Percayalah, pada saat ujian semua aral rintangan yang menghadang dapat kita hadapi.

Dari sana saya berpikir, bahwa PembaTIK ini ternyata sistemnya memang unik. Akan ada peserta yang tereliminasi di setiap level nya. Entah karena tidak memenuhi KKM, atau memang tidak mengerjakan sama sekali. Seperti suami saya yang memang terlambat mengikuti kelas di level 2, sehingga beliaupun dinyatakan tidak lulus. Hadeeewwhh...

Akhinya, sayapun bertekad untuk mengikuti PembaTIK sampai level akhir di tahun 2020 ini. Selain karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi kita di bidang TIK, PembaTIK juga dapat membuka wawasan dan juga menambah pengalaman bagi saya. Alasan lain saya ingin menyelesaikannya di tahun ini adalah mumpung saya belum hamil lagi. Hee.. Karena rencananya si kaka akan kami berikan adik di tahun depan. Jadi saya bertekad tahun 2020 untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang tersedia dimuka bumi ini. Semangaaatt.

Itulah perjalanan saya di PembaTIK level 1. Perjalanan saya di PembaTIK level 2 jauh lebih menarik lho. Yuk, baca di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate